Uncategorized @id

Begini Manfaat Minyak Jelantah untuk Bahan Baku Biodiesel

Kredit Foto: Istimewa

Warta Ekonomi, Jakarta – Manajer Riset Traction Energy Asia, Refina Muthia mengusulkan agar pemerintah mempertimbangkan untuk dapat menggunakan minyak jelantah sebagai bahan baku alternatif komplementer biodiesel nasional. 

Menurutnya, beberapa literatur yang ada menegaskan bahwa minyak jelantah memiliki komposisi kimia yang menyerupai Crude Palm Oil (CPO) sebagai bahan baku biodiesel. 

“Kedua minyak jelantah merupakan limbah yang dimanfaatkan kembali untuk diproduksi menjadi biodiesel,” ujar Refina dalam diskusi virtual, Selasa (28/3/2023).

Selain faktor tersebut, Refina menjelaskan bahwa dengan bahan baku utama CPO dan melihat target biodiesel nasional yang cukup tinggi dan terus meningkat setiap tahunnya, akan berpotensi menyebabkan kerusakan lingkungan dari sisi alih fungsi lahan. 

“Jika target biodiesel nasional terus meningkat setiap tahunnya, maka ada potensi alih fungsi lahan di sektor hulu apabila kita hanya mengandalkan CPO sebagai bahan baku utama,” ujarnya. 

Selain itu, minyak jelantah merupakan limbah yang berbiaya murah dan pemanfaatanya juga memberikan manfaat kepada lingkungan karena mengurangi pencemaran lingkungan.

“Dan juga, pemanfaatan minyak jelantah untuk diproduksi menjadi biodiesel itu rendah emisi gas rumah kaca,” jelasnya.

Artikel ini telah tayang di wartaekonomi.co.id dengan judul: “Begini Manfaat Minyak Jelantah untuk Bahan Baku Biodiesel

Article written by

Annisa Sekar Sari

Enjoying this article?

Relevant Articles

Posted: Maret 17, 2022

Investasi Hijau Tidak Sekedar Branding

Bagi emiten, menerbitkan produk investasi hijau atau menerapkan prinsip bisnis berkelanjutan sebenarnya hal yang menguntungkan. Pasalnya, dengan begitu perusahaan dipandang

Posted: Maret 17, 2022

Restorasi Terumbu Karang Ciptakan Surga Bawah Laut

Para nelayan menikmati jerih payah rehabilitasi terumbu karang. Tangkapan ikan melimpah dan kini menjadi salah satu tujuan wisata bawah laut

Posted: Mei 18, 2025

Pembangunan Rendah Karbon: Investasi Daerah untuk Masa Depan Berkelanjutan

Indonesia telah berkomitmen mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) secara signifikan, namun komitmen itu tak akan berarti tanpa peran aktif