Pembangunan Daerah Rendah Karbon

Pembangunan Rendah Karbon: Investasi Daerah untuk Masa Depan Berkelanjutan

Sumber: Freepik

Indonesia telah berkomitmen mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) secara signifikan, namun komitmen itu tak akan berarti tanpa peran aktif pemerintah daerah. Mengapa? Karena sebagian besar aktivitas ekonomi—dan jejak karbonnya—terjadi di daerah.

Traction Energy Asia hadir untuk membantu daerah menjawab tantangan ini melalui pendampingan strategis penyusunan kebijakan pembangunan rendah karbon. Program ini dirancang agar strategi hijau tak berhenti di atas kertas, tapi benar-benar masuk dalam dokumen perencanaan resmi seperti RPJMD dan RKPD.

Melalui pendekatan berbasis data (baseline emisi GRK, PDRB hijau, dan tabel input-output lingkungan), kami membantu daerah:

  • Memahami sektor apa saja yang menyumbang emisi tertinggi,
  • Merancang kebijakan tata ruang yang lebih lestari,
  • Menyusun program dan aksi nyata penurunan emisi yang bisa dijalankan oleh SKPD.

Lebih dari sekadar teknis, program ini adalah ajakan untuk berpikir jangka panjang—menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan.

Traction yakin bahwa masa depan rendah karbon Indonesia dimulai dari kabupaten dan daearah yang berani bertransformasi hari ini.

Article written by

tractionAdmin

Enjoying this article?

Relevant Articles

Posted: Mei 8, 2021

Pengembangan Biofuel Perlu Strategi Jangka Panjang

JAKARTA – Berdasarkan Rencana Umum Energi Nasional (RUEN), hingga 2050 Indonesia akan menggunakan berbagai macam sumber energi untuk memenuhi kebutuhan

Posted: Maret 28, 2023

Bisa Dijadikan Bahan Alternatif Biodiesel, Berikut Potensi Ketersediaan Minyak Jelantah

Warta Ekonomi, Jakarta – Manajer Riset Traction Energy Asia, Refina Muthia menilai minyak jelantah yang dihasilkan oleh konsumsi rumah tangga

Posted: April 21, 2021

Implementasi Minyak Nabati di Berbagai Negara

Tidak hanya di Indonesia, bahan bakar nabati (BBN) juga telah banyak digunakan di berbagai negara. Terdapat berbagai bahan baku dan