Tebang Sebatang Pohon Wajib Ganti Sepuluh Bibit

Sebelumnya, banyak warga di Desa Sungai Nibung, Kalimantan Barat, mengeksploitasi hutan mangrove. Seiring meningkatnya pemahaman mereka, kini mereka sepakat untuk membuat aturan bersama untuk melestarikan mangrove dan mengembangkan potensi hasil hutan bukan kayu.

Merajut Asa Pertanian Organik di Aceh

Sejak pandemi Covid 19, komunitas kamiKITA berinisiatif menggalakan pertanian urban (urban farming) berbasis organik. Selain untuk membantu ketahanan pangan keluarga, peluang pasar pangan organik di di Kota Banda Aceh juga masih terbuka lebar.

Menilik Pengelolaan Limbah Elektronik

Pengelolaan limbah elektronik di Indonesia masih belum mendapat perhatian serius. Padahal, pengelolaannya perlu dilakukan secara hati-hati karena mengandung bahan pencemar yang beracun dan berbahaya bagi lingkungan serta kesehatan.

Kolaborasi Yayasan Kehati dan BEI dalam Investasi Hijau

Bursa Efek Indonesia (BEI) bekerja sama dengan Yayasan Sri Kehati dalam merancang indeks saham melalui ESG scoring yang dapat menjadi acuan dalam menilai seberapa ‘hijau’ suatu perusahaan emiten. Penilaian berdasar dari tiga aspek yaitu lingkungan, sosial, dan tata kelola.

Investasi Hijau Tidak Sekedar Branding

Bagi emiten, menerbitkan produk investasi hijau atau menerapkan prinsip bisnis berkelanjutan sebenarnya hal yang menguntungkan. Pasalnya, dengan begitu perusahaan dipandang lebih baik oleh investor.

Mengungkap Kekuatan Investor Institusi dalam Investasi Hijau

Investor institusi, yang terdiri dari asuransi jiwa, reksadana, dan dana pensiun, memiliki potensi besar dalam pengembangan investasi hijau. Sayangnya, ada beberapa hal yang menghambat investor institusi dalam menanamkan dana di instrumen investasi hijau.

Musim Panen Investasi Hijau

Di negara-negara Asia, khususnya di Indonesia investasi hijau masih kurang diminati sebab “cuannya kurang menarik”. Meski demikian, produk investasi hijau terus mengalami kenaikan sejak tahun 2020.