
Isu biodiesel berbahan baku sawit di Indonesia bukan hanya soal energi, tapi juga soal siapa yang didengar dan siapa yang tertinggal. Narasi dominan selama ini dikendalikan oleh pemerintah dan pelaku industri besar—menyuarakan janji kesejahteraan petani dan kontribusi terhadap pengurangan emisi. Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan gambaran yang tidak sesederhana itu.
Melalui pendekatan kolaboratif lintas organisasi masyarakat sipil, Traction mendorong hadirnya narasi tandingan—yang berbasis data, berpihak pada keadilan sosial, dan menyoroti keberlanjutan lingkungan. Tujuan utama di balik strategi ini adalah: mendorong pemerintah menyusun kebijakan biodiesel yang lebih transparan, adil bagi petani swadaya, dan tidak mengorbankan lingkungan.

Traction percaya komunikasi bukan sekadar penyampaian pesan, tapi upaya membangun pengaruh. Melalui media sosial, diskusi publik, kerjasama media, dan kampanye naratif, kami membuka ruang dialog—dari hulu hingga hilir industri biodiesel.
Strategi ini juga dirancang untuk menjawab tantangan kebijakan jangka panjang: dari pelibatan petani, pembatasan pembukaan lahan baru, penegakan methane capture, hingga perlunya roadmap transisi menuju energi bersih.
Traction hadir bukan untuk menentang, tapi untuk bekerjasama dalam menciptakan masa depan energi Indonesia yang benar-benar berkelanjutan dan berkeadilan untuk semua kalangan.